Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Hukum

Gagak Demo Depan KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang

buserdirgantara7
154
×

Gagak Demo Depan KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang

Sebarkan artikel ini
Img 20210826 Wa0082

Dirgantara7.Com//Jakarta-Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Ganyang Koruptor (Gagak) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk usut dugaan korupsi pengadaan pakai habis alat kesehatan Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/8/2021).

Koordinator aksi, Diky Setiawan menyampaikan bahwa telah terjadi dugaan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Dinas Kesehatan Kota Palembang.

Ia menjelaskan bahwa ada proyek pengadaan tersebut memiliki nilai pagu sebesar Rp 4.757.100.000 dengan HPS senilai 4.239.279.000 yang mana tendernya dimenangkan oleh PT Multi Mega Sakti yang beralamat di Jl Krekot Bunder XI/10 Jakarta Pusat.

“Sebagai institusi negara yang ditugaskan untuk memberantas korupsi, KPK harus selidiki dugaan adanya KKN di Dinkes Palembang. Proyek dengan anggaran begitu besar kemudian diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.

Diky mendesak KPK untuk memeriksa kepala Dinas Kesehatan, pejabat pembuat komitmen dan pemenang tender.

“Harus selidiki semuanya, dari proses lelang sampai pengerjaannya. Untuk itu agar jelas KPK harus periksa Kepala Dinkes, PPK dan perusahaan pemenang tendernya,” ucapnya.

Dalam situasi pandemi ini, menurut Diky, hanya orang yang tidak punya hati nurani yang menyelewengkan dana penanganan Covid-19.

“Memiriskan sekali kalau misalkan pejabat masih mengkorupsi dana penanganan Covid-19, tidak kah secuil dalam hatinya merasa bersalah?,” ujarnya.

Diky juga akan mendatangi perusahaan pemenang tender tersebut untuk memastikan kebenaran alamat perusahaan yang tertera dan akan meminta penjelasan terkait adanya dugaan korupsi tersebut.

“Kebenaran perusahannya ada di Jakarta, maka kami juga akan mendatangi perusahaan itu dan kami akan meminta penjelasan terkait isu dugaan adanya KKN dalam proyek yang menelan anggaran miliaran itu,” tutup Diky.

 

Reporter/Harda

P

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *