Dirgantara7.Com//TULANG BAWANG LAMPUNG Minggu/22/agustus/2021 nelayan teladas yang di wakili oleh nelayan bapak (Nuryadi) menyampaikan secara langsung keluh kesah para nelayan kecil yang selama ini mengalami banyak kerugian di saat air surut atau kandas.
Nelayan Kuala teladas yang di wakili oleh (Jarod) juga menyampaikan dukungan nya,karna mereka juga mendukung program pemerintah karena selama ini tidak ada nelayan yang memasang menjaring di alur baik rajungan atau pun jaring udang dan ikan.semua nelayan tangkap kapal besar atau kecil semua nya jauh dari pengerukan alur sungai,dan itu juga dilarang pemerintah. jadi kami sangat mendukung program pemerintah ini ucap nya.
Begitu pula (ali nurdin) selaku perwakilan nelayan way dente menyampaikan sangat mendukung program pemerintah ini masalah dalam pemberitaan masyarakat yang tidak mendukung, itu bohong.
hanya sebagian kecil yang mengatas namakan seluruh nelayan, kami sebagai nelayan rajungan dari tahun, 2003 yang merasakan dampak dari dangkal disaat surut alur sungai tulang bawang.
Jika alur di dalam kan ,Justru masyarakat nelayan akan lebih enak berusaha dan ikan-ikan besar juga bisa masuk ke dalam sungai.
terkait program gubernur , narasumber nelayan dari 4 kampung teladas,way dente, Kuala teladas dan Kuala mahabang, yang mendukung penuh program pendalam alur ini.
Kegiatan konferensi pers ini hadiri oleh,iptu Nyoman sumarga
Kanit intelair Polda Lampung
Polsek dente teladas,
Kapos airud Kuala teladas dan perwakilan nelayan dari 4 kampung
Menurut perwakilan nelayan teladas Kuala teladas ,way dente dan Kuala mahabang.
Mereka sangat mendukung adanya pendalaman alur, program gubernur Lampung
Karna selama ini nelayan mengeluhkan, sering terjadi nya.
Patah kipas dan kandas di alur muara
Dengan ada nya program gubernur Lampung mereka sangat senang dan sangat mendukung, karena ini sangat membantu para nelayan kecil, dan mempermudah dalam perjalanan mencari ikan atau beraktifitas di alur pelayaran.
Kami sangat berharap program pendalaman alur ini, tetap berlanjut dan harus berlanjut, kasian kami nelayan kecil jika,alur ini tetap dangkal,kata perwakilan nelayan dari 4 kampung yang secara langsung ditemui di laut oleh media ,, untuk mendapatkan penjelasan secara langsung dari nelayan
Justru selama ini yang meresahkan nelayan jaring rajungan, adalah alat tangkap yang tidak ramah lingkungan (trawl).
Banyak nya jaring kami yang hilang mereka tabrak saat mereka beraktifitas di malam hari kami berharap ke pada pemerintah dinas kelautan dan perikanan
agar menertibkan seluruh trawl yang ada di Kuala teladas.tutup nya
Reporter/HEPI/IDO