Dirgantara7Ccom//TULANG BAWANG.Terkait program gubernur Lampung yaitu pendalaman alur muara laut tulang bawang, ini setefmen kepala kampung teladas mewakili masyarakat teladas yang mana kampung teladas merupakan kampung tertua di kecamatan dente teladas8/8/2021.
Seiring semaraknya permasalahan di pemberitaan, kepala kampung teladas Abdul Majid angkat bicara mewakili masyarakat kampung teladas yang merupakan masyarakat adat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan tangkap menyampaikan,,
Semenjak saya menjabat sebagai kepala kampung teladas banyak menerima keluhan yang disampaikan secara langsung kepada saya dari masyarakat saya yang bekerja sebagai nelayan tangkap
Mereka semua mengeluhkan kondisi alur muara sungai tulang bawang di saat air surut, banyaknya kapal atau klotok pang pang mereka mengalami kerugian patah kipas dan As dikarnakan dangkal nya alur muara sungai tulang bawang.
Saya selaku kepala kampung teladas sangat mendukung program pemerintah provinsi Lampung karena sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di seluruh pesisir pantai muara Sungai Tulang bawang.
Dan segala sesuatunya sudah di perhitungkan oleh pemerintah.
Terkait semaraknya permasalahan pemberitaan tentang program gubernur tersebut saya rasa mungkin kurang pemahaman terkait niat baik dan tujuan mulia dari bapak gubernur kita sehingga ada beberapa masyarakat nelayan yang gagal paham dan terjadinya penolakan namun itu hal yang biasa dalam demokrasi berpendapat, yang perlu di pantau bersama oleh masyarakat nelayan adalah titik koordinat pendalaman alur yang telah disepakati bersama agar kapal pengeruk pendalaman alur tersebut bekerja sesuai dgn titik koordinat tersebut.
pada tanggal 7/8/2021 kemaren telah launcing program pendalaman alur muara sungai tulang bawang dan tetap berjalan sesuai aturan pemerintah, mudah-mudahan program tersebut membawa berkah untuk semua masyarakat nelayan di pesisir sungai dan laut tulang bawang dan saya yakin setelah selesai pendalaman alur tersebut akan berdamfak positif pada ekonomi kabupaten tulang bawang bahkan provinsi lampung,tutup nya.
Reporter/Kaprwil: Hepi Suhara