Buserdirgantara7.com//Redelong – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah, kali ini si jago merah menghanguskan 9 unit rumah warga di Kampung Kala Tenang, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K melalui Kapolsek Bandar Iptu Agus Suyanto mengatakan “musibah kebakaran tersebut terjadi pada hari Selasa malam, tanggal 3 Agustus 2021 sekitar pukul 20.30 WIB.”
“Dari data yang kita kumpulkan di TKP, ada 9 (sembilan) unit rumah yang terbakar pada saat musibah tersebut, 6 unit rumah kontruksi bahan kayu, 1 unit rumah semi permanen, 2 unit rumah bangunan permanen.” Kata Agus
Berikut pemilik rumah yang mengalami musibah kebakaran tersebut :
1. Jami’ah, (50)
2. Ahdah, (55)
3. Patimah, (60)
4.Yanti (22)
5. Rabusin, (35)
6. M, Saleh (63)
7. Roslina, (55)
8.Syukurdi, (28)
9. Gunawan, (25)
Semuanya, warga dusun Hikmah Kampung Kala Tenang Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah.
Dari keterangan saksi mata bahwa melihat adanya kobaran api di atas atap rumah Fatimah , (60), namun saat kejadian kebakaran, Fatimah tidak berada dirumah( rumah ditinggal kosong) dan berada di kampung Uring Kecamatan Bukit ditempat kakak kandungnya.
Kemudian saksi langsung membatu korban untuk mengevakuasi barang barang rumah yang terbakar dan kepala Kala Tenang langsung menghubungi pemadam kebakaran,
Selanjutnya sekira pukul 21.00 wib 2 mobil Pemadam Kebakaran Bandar dan permata tiba di Tempat kebakaran dan langsung melakukan pemadaman.
Namun angin bertiup dangat kencang sehingga menyulitkan petugas pemadam dan masyarakat melakukan pemadaman, sehingga kebakaran tersebut menghanguskan 9 unit rumah.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB, Plt Bupati Bener Meriah Dailami, ikut serta dalam aksi pemadaman tersebut, dibantu oleh Personil Polsek Bandar dan Koramil Bandar untuk mendata para korban kebakaran.
Untuk saat ini seluruh korban kebakaran mengungsi di rumah sanak saudara mereka di kampung tersebut
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 700.000.000, (tujuh ratus juta), untuk sumber api masih kita selidiki” Sebut Agus.
(Rid)