Dirgantara7Com/Aceh Utara – Kurang lebih 51 rumah milik masyarakat di Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara terlihat sangat tidak layak huni. Umumnya Rumah berdinding papan serta atap daun Rumbia sudah mulai rusak.
Hal itu disampaikan Geuchik Gampong Buket linteung, Mansur saat dijumpai Awak media “Banyak perumahan masyarakat sudah rusak dan tak layak lagi untuk ditempati. Karena sudah mulai mengalami kerusakan dan lapuk dimakan usia,” ujarnya.
Meskipun rusak, masih ditempati. Karena warganya tak mampu membangun mengingat sumber pendapatan yang diperoleh sangat terbatas, apalagi umumnya adalah petani yang tinggal di daerah yang rawan banjir. “Kami sangat berharap adanya sentuhan Pemerintah baik dari Provinsi maupun Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah baru bagi warga setempat”.
Dikatakan, saat ini satu rumah juga masih dihuni antara 2-5 Anggota Keluarga. Tentunya ini menjadi problem.
Memang menurutnya ada Dana Desa dialokasikan untuk pembangunan rumah layak huni setiap tahunnya. Namun jumlahnya terbatas, mengingat terdapat sejumlah program lain yang harus dijalankan.
“Mudah-mudahan apa yang kami suarakan ini dapat direspons, mengingat banyak rumah warga sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, kami dari pihak Gampong akan berupaya semaksimal mungkin dan kami berharap bencana Covid ini segara berakhir hingga tidak ada lagi pemotong ADD untuk hal tersebut,” tambahnya.
Salah satu pemilik rumah tak layak huni, Sulaiman Khatibin (53) dengan tanggunag 3 orang Anggota Keluarga, juga berharap sentuhan pemerintah dengan membangun sejumlah rumah yang layak bagi masyarakat Gampong Buket linteung, mengingan kondisi rumah sudah hampir roboh ujarnya (Jimbrown Badar).
Rilis/Zainal
