Dirgantara7Com//TeboPemerintah desa sei aro kabupaten tebo patut di duga sudah menyalahi aturan dalam pembangunan, Dalam hal ini pembuatan jalan rapat beton dan rainase.
Pasal nya pembuatan jalan rapat beton tersebut tidak memenuhi volume yg sudah ada di RAB nya.
rapat beton tersebut di ajukan ke dinas DMPD kabupaten dengan buka dan panjang sudah di musyawarah di desa dan dinas,namun yang di kerjakan sangat tidak tepat ukuran luas dan panjang.
Menurut narasumber di bangun buka jalan tersebut cuma 2 m dan panjang cuma 92m sementara yg harus di buat.buka 2,5 panjang 100 meter tapi semua yang sdh di lakukan sangat bertolak belakang dari RAB yang ada.
ironis nya lagi kata narasumber menjelas kan kepada awak media buser dirgantara7 com.ada pembangunan DRAINASE yang seharus nya di bangun dekat kantor desa malah di pindah kan ketempat yang jauh dan bukan tempat yang sudah di musyawarah kan sebelum nya.
dana drainase tersebut di ambil dari dana DD sementara kata narasumber untuk pembangunan itu dana propinsi bukan dana DD imbuh nya,
Pembuatan drainase itu tidak di pasang papan impormasi nya.menurut uu no 14 thn 2008 smua kegiatan pemerintah yg menggunakan dana negara wajib pasang papan impormasi agar masyarakat tau biaya dari pada bangunan tersebut.
Kami dari awak media bertanya kepada narasumber siapa nama kepala desa anda,beliau menjawab nama kades kami yang baru di lantik yaitu,WELY WENAS,A,M,KeP jawab narasumber yang tidak mau di sebut kan namanya
Masyarakat sudah merasa gelisah dengan kebijakan kepala desa tersebut dan berharap agar berita ini dapat di muat di dalam pemberitaan ungkap nya kepada kami awak media.
Dan kami selaku awak media mencoba untuk menghubungi yang bersangkutan melalui washap atau pun ponsel seluler namun tidak dapat untuk di hubungi di kerna kan stiap kita mau konfirmasi melalui via telpon dan washap selalu di rujuk dan di matikan.dan terahir kami dari media mendatangi tempat kwdiaman pak kades namun beliau tidak di rumah,tapi kami meninggal kan pesan kepada ibu kades agar nanti pak kades bisa menghubungi kami sebelum berita ini di terbit kan.dan kami selalu media pemberitaan wajib konfirmasi sebelum berita di naik kan.namun tidak ada komunikasi dengan pak kades tersebut dan akhir nya berita kami terbit kan.
Rilis/Dhani mgh
