Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Heboh, Sukses Fee Proyek di Dinkes Aceh Utara Semakin Merebak.

buserdirgantara7
213
×

Heboh, Sukses Fee Proyek di Dinkes Aceh Utara Semakin Merebak.

Sebarkan artikel ini
Img 20210801 Wa0085

Dirgantara7Com//ACUT -Sejumlah kontraktor di Aceh Utara yang jadi rekanan di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) resah akibat kutipan liar (pungli) berupa fee yang dilakukan oknum Kadis kepada para kontraktor yang jumlahnya mencapai 10 hingga 15 persen.

 

Sumber yang berhasil dihimpun media menyebutkan pada tahun 2021 Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara tercatat sejumlah proyek pembangunan fisik dengan pagu anggarannya mencapai puluhan Miliar rupiah.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar bahwa dari sejumlah paket tersebut Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara melakukan kutipan 10 hingga 15 Persen sukses fee. Dana tersebut dengan dalih untuk jatah Bupati sebesar 7,5 persen, sementara sisanya untuk dinas dan administrasi di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Kutipan itu di luar uang patok dan kontrak yang jumlahnya juga sangat mencekik leher, ujar kontraktor rekanan di lingkup Dinas Kesehatan.
Sementara beberapa rekanan lainnya yang enggan disebut jati dirinya menyatakan praktek kutipan sukses fee 10 hingga 15 persen sudah berlangsung lama dan sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Setiap rekanan yang ingin ikut tender di dinas tersebut tidak akan menang kalau belum ada restu dari Kadinkes.

 

“Jangan coba – coba daftarkan sebagai rekanan di dinas itu kalau tidak mau setor sesuai permintaan,” kata Junaidi salah seorang pemilik perusahaan yang mengaku pernah beberapa kali gagal memenangkan paket, sementara sudah keluarkan sejumlah uang untuk ambil dokumen.
“Tender yang mereka (ULP dan Dinkes) lakukan penuh rekayasa itu terkesan rekayasa, karena diduga mereka ada rekanan peliharaan sendiri,” pungkas Junaidi.

 

Modus operandi yang dilakukan oknum Dinkes Aceh Utara untuk memuluskan praktek pengutipan fee dari para kontraktor dengan cara memenangkan rekanan tertentu berkolaborasi dengan pihak ULP. Dinas mengirimkan list paket plus nana rekanan yang diarahkan pihak dinas sebagai pemenang untuk ditayangkan pihak ULP, praktek curang yang melibatkan dua ini sudah menjadi rahasia.umum yang kerap dilakukan pihak Dinkes Aceh Utara dari tahun ke tahun.

 

“Ini perbuatan curang yang akan kami bongkar ke publik,” sebut seorang sumber lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syamsuddin yang dikonfirmasi wartawan, dengan nada marah menantang wartawan. “Silahkan muat (beritakan) saja jika data yang dimiliki wartawan akurat dan cukup,” katanya.

 

Lebih lanjut Amir menyebutkan dugaan adanya sejumlah rekanan peliharaan di dinas kesehatan yang dialamatkan kepadanya tidaklah benar.

 

“Itu tidak ada, menyoe na rekanan peliharaan lon, ka tumbon kuh, hana pijuet (jika ada rekanan peliharaan saya sudah gemuk, tidak lagi kurus)”, jelas Amir.
Terkait adanya sukses fee sebesar 10 hingga 15 persen yang dikutip dari kalangan rekanan, Amir tidak membantah dan juga tidak membenarkan informasi yang beredar dikalangan awak media.

TIM/BD7

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458