Dirgantara7Com// Kerinci jambi, lanjutnya berita PLTA kerinci jambi yang telah di tayangkan media ini dua hari lalu tentang informasi bangunan PLTA abal-abal akibat israwan selaku manejer tidak ingin di komfirmasi hingga ia selalu berkata bohong
Israwan selaku manejer PLTA berkali – kali di hubungi melalui via hemponnya beberapa hari lalu ingin di temui awak media ini untuk melakukan kofirmasi Israwan menjawab, jangan datang ke lokasi dengan alasan pekerja banyak yang positif covid, tunggu aja di sungai penuh saya kesana ahirnya ia tidak datang, toh israwan soksok jadi seorang pembohong, menghindari tidak ingin di komfirmasi, tutupnya
lanjutnya israwan selaku manejer PLTA selalu di hubungi melalui via hemponnya malah tidak mau di angkat lagi, juga chat di whatsapnya tidak di balas, dan juga kepala desa muaro imat di komfirmasi secara tertulis melalui via whatsapnya juga tidak di balas, ini sangat menjadi pertanyaan ada apa?..
Aslori”, juga seseorang dari pihak PT KMH saat di hubungi melalui via hemponnya kamis 29/ 7 siang tadi ia menjawab, saya sekarang di jakarta kalau ingin komfirmasi sama pak Israwan aja selaku manejer ia ada di lokasi, katanya.
menurut informasi yang di dapatkan dari seorang wartawan seniyor kerinci yang berinisial jt pernah melakukan komfirmasi terhadap israwan selaku manejer PLTA kerinci jambi, ia mengatakan kepada awak media ini, Perusahaan besar milik swasta Yusuf Kalla dari PT BUKAKA ini sedang membangun infrastruktur yang dilaksanakan PT KMH (Kerinci Merangin Hidro).
Bangunan tersebut Berlokasi di. kecamaran batang merangin kabupaten kerinci prov Jambi tepatnya desa muara imat.
PLTA Kerinci dibangun untuk pemenuhan listrik Nasional ini dengan kapasitas 350MW butuh pembebasan lahan diperkirakan lebih 400Ha.
menurut salah satu yang tidak di sebutkan namanya, ada sejumlah 24 Personil TKA China, ini terdiri dari 23 laki laki dan 1 orang wanita ikut suami, ungkapnya.
Lanjutnya telah diakui Aslori dari PT KMH menjawab hal ini,
“Yg betul 23 pekerja dan 1 wanita ikut Suami total jd 24 orang’, terangnya
.
Hal yang sama Manajer humas PT.KMH Israwan kemedia ini hasil konfirmasi beberapa waktu berlalu katakan,
“Utk wna sendiri 24 orang, tenaga kerja 23 yg satu perempuan dgn izin penyatuan keluarga, semua izin baik KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) maupun notifikasi lengkap dan kami sdh serahkan datanya ke disnaker kab kerinci”, sebut israwan.
Namun media ini belum dapat melihat bukti kongkrit ITAS (Izin tinggal terbatas) TKA China ini.
Sudah berapa lama TKA China ini bekerja belum terjawab.
Termasuk pemenuhan syarat/kriteria TKA dari undang undang Omnibuslaw (cipta kerja) no 11 tahun 2020.
Sedangkan HRD PT.KMH Faizal ketika ditanyakan hal ini tidak memberikan jawaban, untuk lebih jelas tunggu berita berikutnya
RIlis /Tim HB.
