Dirgantara7.Com//Tebo,Dirgantara7.com- Pihak masysarakat Kabupaten Tebo mendatangi Kantor Camat Tengah Ilir, Kabupaten Tebo dalam rangka mediasi pihak perusahaan yg berinvestasi di Kecamatan Tengah ilir, Kabupaten Yebo Provinsi Jambi, Jumat (16/7/21).
Dalam acara mediasi antar masyarakat dengan pemerintah kecamatan, juga di kawal oleh pihak kepolisian dari Kabupaten Tebo guna untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam acara tersebut.
Camat Tengah Ilir di dampingi oleh anggota dewan dari propinsi dan anggota DPRD Tebo mendengarakn tuntutan masyarakat khusus desa Lubuk Madrasah dan sekitar.
Masyarakat Lubuk Madrasah Kecamatan Tengah Ilir Provinsi Jambi menuntut kepada pihak perusahaan yg berinvestasi dalam wilayah Kecamatan Tengah Ilir agar dapat memperhatikan dari pada jalan yang di lalui oleh armada perusahaan tersebut.
Diketahui, perusahaan yang berinvestasi di kawasan Kecamatan Tengah ILir Kabupaten Tebo ada delapan perusahaan yg bergerak dalam usaha tambang batu bara.
Tambang-tambang tersebut sudah hampir melakukn aktifitas penambangan kurun waktu delapan tahun yang lalu sampai saat ini.
Alhasil, masyarakat merasa di rugikan dengan adanya aktifitas penambangan tersebut. Di kernakan fasilitas umum sangat memperihatinkan terutama jalan.
“Kerna jalan yang mereka lalaui adalah jalam nasional yg seharusnya mendapatkan perhatian dari semua pihak,terutama pihak perusahaan yg hampir 1×24 selalu armadanya melewati jalan teesebut,” ujar salah satu warga.
Sementara pihak perusahaan di anggap tidak bertanggung jawab atas perbaikan dari pada jalan tersebut.
Namun dari beberapa perwakilan perusahaan mengklaim jika pihaknya telah melakukan perbaikan sesuai dengn kesepakatan wilayah kerjanya masing-masing.
Atas jawaban itu hingga membuat forum sedikit memanas. Alhasil, dari pemerintah yakni camat meminta kepada seluruh perusahaan yang ada di kecamatan tengah ilir sepakat untuk komitmen memperhatikn atau memperbaiki dari pada tuntutan masyarakat terutama jalan yang selalu di lewati Dam Truck pengangkut Batu Bara yang melintas.
“Perbaikan jakan yang benar dan penyiraman yg merata dan tidak seperti yang sudah dilakukan selama ini,” lanjut salah satu warga.
“Selama ini di lakukan penyiraman oleh PT yang ada di wilayah kecamatan tengah ilir hanya ttitik tertentu saja. Seperti dekat pemukiman masyarakat yang padat penduduk. Sementara rumah yang agak sedikit sepi itu tidak di lakukan penyiraman yang baik, padahal setiap pagi dan sore anak-anak selalu melewati jalan tersebut kerna satu- satunya akses menuju tempat sekolah. Dan miris nya lagi stopel dari pada tumpukam batu bara tersebut sangat dekat sekali dengan poros jalan yang akan di lalui masyarakat mau pun umum,” jelasnya.
Hasil mediasi pun berakhir kondusif, namun akan dilajutkan esok harinya. Lantaran pihak perusahaan tidak semuanya hadir.
“Semoga besok kesepakatanya saling menguntungakan,” tutup Camat.
(Dhani)
Editor : Randi
