Dirgantara7Com//Ditengah hujan yang deras mahasiswa dan mahasiswi tak mengurungkan niatnya untuk tetap aksi,mempertanyakan nasib mereka menagih janji kampanye bupati Nias Selatan tentang pembiayaan pendidikan ditanggung oleh Pemda Nias Selatan.(05/07/2021)
Di dalam surat edaran pihak kampus menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi STKIP dan STIE Nias Selatan,belum membayarkan uang kuliah mulai dari tahun 2017,2018,2019,2020.maka dengan edaran tersebut pihak mahasiswa dan mahasiswi memprotes pemerintah atas sikap pembiaran tersebut.
Salah seorang mahasiswa yang tak mau disebut namanya menyatakan bahwa pada awalnya kami tak tahu menahu soal pembayaran kuliah yang sudah menunggak tersebut,namun kenapa pada tahun 2021 ini pihak kampus menagih para mahasiswa dan mahasiswi seeta tidak memperkenankan kami yang belum lunas sangkutan masuk dalam perkuliahan tuturnya.
Lanjut mahasiswa sekarang mereka kewalahan dimana beberapa teman mahasiswa yang di tagih sedang dalam penyusunan skripsi,jadi dengan peraturan kampus harus membayar terlebih dahulu uang kuliah yang dimaksud maka nasib kami akan dibagaimanakan oleh pihak kampus.
Untuk itu kami sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi yang termasuk program gratis uang SPP dari pemerintah harus mempertanggung jawabkannya,sebab dari awal kami masuk perkuliahan tidak ada yang namanya uang SPP tersebut dilibatkan ke mahasiswa dan mahasiswi melainkan pemdalah yang membayarkannya.
harapan agar pemerintah dalam hal ini segera merespon hal ini agar tidak terjadi penelantaran mahasiswa dan mahasiswi dari pihak STIE dan STKIP Nias Selatan.
Sesuai pantauan beberapa media di lapangan bahwa aksi hari ini berlangsung bersitegang dengan pihak aparat,lantaran mahasiswa dan mahasiswi yang orasi di tegah guyuran hujan deras tak kunjung di respon oleh anggota DPRD kabupaten Nias Selatan,baru sekitar 2 jam berorasi di tengah hujan akhirnya anggota DPRD kabupaten Nias menerima perwakilan masuk keruangan.
Setelah bernegosiasi di dalam gedung DPRD dengan anggota DPRD kabupaten Nias Selatan,pihak DPRD menjajikan kepada mahasiswa agar kampus tidak menagih uang kuliah tersebut kepada mahasiswa dan mahasiswi.
Dalam waktu sesingkat singkatnya kata ketua DPRD kabupaten Nias,akan memanggil pihak kampus dan pihak pemerintah untuk duduk bersama sama mencari solusi “uangkapnya”.
Harapan masyarakat Nias Selatan agar semua pihak dapat mencari solusi tentang pembayaran SPP mahasiswa dan mahasiswi tersebut yang sudah nunggak beberapa tahun silam.
Rilis Rumusan Laia
