Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

Bupati Garut Ajak 700 Pemilik Warung Kelontong Masuk Sistem Ritel Terencana

buserdirgantara7
117
×

Bupati Garut Ajak 700 Pemilik Warung Kelontong Masuk Sistem Ritel Terencana

Sebarkan artikel ini
Img 20231126 Wa0044

GARUT, Garut Kota, – Dirgantara7.com // Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengajak pemilik warung kelontong di Kabupaten Garut untuk bergabung dengan Sampoerna Retail Community (SRC) guna meningkatkan manajemen jual-beli. Pada Jumpa Paguyuban SRC Garut, Rudy menyampaikan pentingnya bergabung dalam sistem terencana untuk menghindari penjualan barang kadaluwarsa dan memastikan manajemen yang efisien.

“Nah makanya ibu-ibu, bergabunglah dalam satu sistem yang terencana, karena apa? Masyarakat jangan diberikan barang yang kadaluwarsa, jadi kalau (melalui) SRC itu dia kan punya manajemen, yang penting _cash_ tidak nganjuk, _cash_ itu tidak memberikan beban,” ujar Rudy ketika memberikan sambutan dalam acara Jumpa Paguyuban SRC Garut, yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (25/11/2023).

SRC, sebagai jaringan toko kelontong terbesar di Indonesia, memberikan dukungan berkelanjutan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan ekosistem terkoneksi. Bupati Garut menyambut baik kehadiran SRC di Kabupaten Garut, menilai perusahaan ini memiliki kepedulian terhadap UMKM, khususnya warung kelontong di Kabupaten Garut.

Bupati Rudy Gunawan mengapresiasi dukungan dari SRC kepada lebih dari 2.015 outlet di Kabupaten Garut. Ia menekankan bahwa kehadiran SRC di Pendopo Garut menandakan kualitas perusahaan yang baik dan memiliki kepedulian terhadap UMKM.

“Nah oleh sebab itu, kenapa ada SRC didukung oleh Pemda Garut, diperbolehkan untuk berpromosi di sini, karena SRC dianggap sangat baik di Kabupaten Garut, sebab kalau abal-abal tidak boleh masuk Pendopo, jadi SRC itu bukan kaleng-kaleng ya, ini adalah perusahaan sangat besar, mempunyai kepedulian,” ucapnya.

Ketua Panitia Jumpa Paguyuban SRC Garut, Irma Nirmala, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali antar kecamatan. Tujuannya adalah selain memperkuat silaturahmi, dan sharing session, juga memberikan pelatihan kepada pemilik outlet SRC.

“Karena di SRC itu ada kayak semacam kegiatan _”kuliah ngawarung”_, kemudian memang ada kerjasama lagi dengan sponsor-sponsor yang masuk, dan ada pemaparan-pemaparan dari sponsor,” tutur Irma.

Jumpa Paguyuban SRC Garut, kata Irma, memberikan banyak manfaat, termasuk pelatihan cara berdagang, tata tampilan barang, pelayanan, pengadaan barang, hingga penetapan harga jual. Pemilik warung kelontong yang bergabung dengan SRC juga mendapatkan keuntungan, seperti keringanan harga untuk konsumen dan fasilitas jasa antar melalui aplikasi.

“Jadi bisa menggunakan aplikasi, karena SRC sekarang sudah mempunyai aplikasi yang bisa diakses langsung oleh konsumen, jadi konsumen cukup order via aplikasi, cukup duduk di rumah saja nanti kita kirim,” imbuhnya.

Irma Nirmala menegaskan bahwa ke depan, SRC Garut akan memperkuat kerja sama dengan supplier yang ingin bergabung, meningkatkan manajemen, dan kualitas layanan untuk konsumen. Ia berharap SRC terus memberikan manfaat bagi warga sekitar dan terus berkembang ke arah yang lebih baik.

“Kita sih lebih me-_manage_ itu lagi, dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan untuk konsumen seperti itu,” tandasnya.

Jumpa Paguyuban SRC Garut dihadiri oleh Manager Regional Retail Executive PT. HM Sampoerna Tbk, Benny Sam, serta kurang lebih 700 pemilik outlet SRC di Kabupaten Garut. Acara ini menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara SRC, pemilik warung kelontong, dan konsumen di Kabupaten Garut.
(Ahmad deni)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458