Dirgantara7.Com//LHOKSEUMAWE – Tidak terpengaruh isu hoaks, puluhan siswa SMK Negeri 1 Lhokseumawe datangi gedung serbaguna Wira Satya Mapolres Lhokseumawe untuk ikut vaksinasi, Kamis (14/10/2021).
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Lhokseumawe, Jalaluddin mengatakan, jumlah siswa – siswi yang ikut vaksinasi di Polres Lhokseumawe sebanyak 30 orang. Secara keseluruhan, jumlah siswa – siswi yang telah ikut program vaksinasi sudah mendekati 50 persen.
“Kita tidak memaksa mereka untuk ikut vaksin, tetapi atas sosialiasi yang selalu kita lakukan melalui para wali kelas yang memang dekat dengan anak didiknya. Kemudian, memberikan himbauan kepada orang tua wali, jika bersedia anaknya divaksin menandatangani surat izin. Jadi, kami tidak pernah memaksa,” pungkasnya.
Bahkan, sebut Jalaluddin ada diantara siswa – siswi yang diantar langsung oleh orang tuanya ke Mapolres Lhokseumawe. Diharapkan, jumlah siswa – siswi yang berhasil ikut program vaksinasi semakin bertambah.
Salah seorang siswi sekolah tersebut, Selfiana mengungkapkan, ia mengikuti vaksinasi setelah adanya persetujuan tertulis dari orang tua. Selain itu, ingin belajar tatap muka menjadi motivasinya agar bersedia ikut vaksin.
“Bisa belajar tatap muka, bisa bersama-sama lagi sama teman dan guru berdiskusi, karena kita di rumah belajar daring jenuh juga. Saya sudah vaksin yang kedua dan dari awal tidak terpengaruh dengan isu hoaks,” ungkapnya.
Sebab, menurutnya setiap orang berbeda pemahamannya. Untuk itu, perlu edukasi dan pemahaman manfaat vaksin. “Usai disuntik, yang saya rasakan hanya ngantuk doank, jadi kawan – kawa ayo vaksin untuk menjaga kesehatan diri dan kekuarga,” ajak Selfiana.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi SH MH menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dewan guru dan siswa – siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe yang telah ikut mendukung program Vaksinasi Nasional.
“Semoga program pemerintah dalam rangka percepatan Vaksinasi Nasional dapat tercapai dengan baik, sehingga proses belajar tatap muka di sekolah dapat berlanjut sebagaimana yang kita harapkan,” jelasnya
Red/Ridawan